Lengkap! Cara Pemupukan dan 6 Jenis Pupuk Untuk Jagung Agar Buahnya Besar dan Hasil Banyak

Cara Pemupukan dan Jenis Pupuk Untuk Jagung Agar Buahnya Besar dan Hasil Banyak

Berikut adalah panduan lengkap cara pemupukan dan pilihan jenis pupuk untuk jagung agar buahnya besar, bijinya banyak, serta berbobot. Sehingga hasil panen bisa melimpah dan petani menjadi bahagia. Dengan begitu dunia pertanian di Indonesia bisa semakin maju, serta yang paling penting adalah para petani jadi lebih sejahtera.

Budidaya jagung di Indonesia menjanjikan prospek yang cukup cerah, terutama sebagai bahan pakan ternak seperti ayam dan unggas, serta sebagai bahan baku dalam pembuatan konsentrat pakan ternak dan produk pangan olahan seperti nasi jagung.

Hasil panen jagung yang optimal dengan tongkol yang besar, berisi penuh, biji padat dan berat optimal, bergantung pada suplai nutrisi yang tepat dengan jenis pupuk untuk jagung yang sesuai, waktu pemupukan, dosis pupuk yang tepat, dan teknik aplikasi yang efektif.


Sayangnya, sebagian besar petani kurang memahami cara pemupukan yang benar pada tanaman jagung. Kondisi ini berdampak pada rendahnya produksi jagung yang dihasilkan petani, ditambah dengan munculnya serangan hama pada tanaman jagung yang sering terjadi.

Oleh karena itu, pemupukan pada tanaman jagung harus dilakukan dengan tepat, karena pupuk merupakan kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi untuk keberlangsungan hidup tanaman jagung dan keberhasilan produksinya.

Faktor pemupukan sangat menentukan keberhasilan usaha tanaman jagung. Hal ini disebabkan oleh kesuburan lahan yang tidak selalu mampu menyediakan unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman.

Untuk memastikan pertumbuhan dan produksi jagung optimal, diperlukan jumlah unsur hara yang cukup. Keterbatasan nutrisi di lahan pertanaman harus diatasi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman, dan solusinya adalah dengan melakukan pemupukan menggunakan pupuk untuk jagung yang sesuai.

Fungsi Unsur Hara Pupuk Untuk Tanaman Jagung

Fungsi Unsur Hara Pupuk Untuk Tanaman Jagung

Sama seperti tanaman lainnya, tanaman jagung membutuhkan unsur hara makro dan mikro yang berbeda-beda, seperti Nitrogen (N), Phosphor (P), Kalium (K), Magnesium (Mg), Sulfur (S), dan unsur lainnya. Setiap unsur hara memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam pertumbuhan dan produksi tanaman. Berikut adalah beberapa fungsi unsur utama yang sangat dibutuhkan oleh tanaman jagung.

1. Nitrogen (N)

Fungsi unsur Nitrogen (N) di antaranya adalah mempercepat pertumbuhan vegetatif tanaman, meningkatkan warna hijau pada tanaman, mempercepat pertumbuhan tanaman, serta meningkatkan kandungan protein pada hasil tanaman.

2. Phosphor atau Fosfor (P)

Fungsi unsur phosphor atau fosfor (P) pada pupuk untuk jagung meliputi memacu pertumbuhan akar dan pembentukan sistem perakaran yang baik, menggiatkan pertumbuhan jaringan tanaman yang membentuk titik tumbuh, meningkatkan persentase pembentukan bunga menjadi buah pada tanaman, memacu pembentukan bunga dan pematangan buah/biji, sehingga mempercepat masa panen, serta menyusun dan menstabilkan dinding sel, sehingga meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.

3. Kalium (K)

Fungsi unsur Kalium (K) adalah sebagai aktivator enzim, di mana sekitar 80 jenis enzim memerlukan aktivasi dari unsur K, membantu dalam penyerapan air dan unsur hara dari tanah oleh tanaman, serta membantu dalam transportasi hasil asimilasi dari daun ke jaringan tanaman.

5 Aturan Menanam Jagung atau Prinsip 5 Tepat Pemupukan

5 Aturan Menanam Jagung

Karena unsur hara sangat penting bagi tanaman jagung, maka pupuk untuk jagung sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan unsur-unsur tersebut. Agar pemupukan efisien dan tepat sasaran, pemupukan pada tanaman jagung sebaiknya dilakukan berdasarkan prinsip 5 tepat, yaitu tepat dosis, tepat jenis, tepat waktu, tepat cara, dan tepat sasaran.

1. Tepat Dosis

Dosis pemupukan merupakan takaran yang diperlukan oleh tanaman jagung selama periode produksinya di satu hektar lahan. Besar dosis ini sangat dipengaruhi oleh kesuburan lahan, sehingga dapat berbeda di satu lokasi dengan lokasi pertanaman lainnya.

Namun, ada standar umum dosis pemupukan tanaman jagung yang dapat dijadikan patokan, yaitu jika menggunakan pupuk tunggal, dosisnya adalah: 350 kg/hektar untuk Urea, 200 kg/hektar untuk SP-36, dan 100 kg/hektar untuk KCl. Namun, jika KCl sulit didapat dari pupuk untuk jagung, dapat digunakan pupuk majemuk dengan dosis sebagai berikut: 400 kg/hektar untuk NPK Phonska, 270 kg/hektar untuk Urea, dan 80 kg/hektar untuk SP-36.

Pemberian pupuk dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu sebagai pupuk jagung pertama, pupuk jagung ke-2 dan pupuk jagung ke-3. Pupuk jagung pertama terdiri dari 1/3 bagian Urea + 1 bagian SP-36 + 1/2 bagian pupuk KCl. Pupuk jagung ke-2 terdiri dari 1/3 bagian Urea + 1/2 bagian pupuk KCl, dan pupuk jagung ke-3 terdiri dari 1/3 bagian Urea.

2. Tepat Jenis

Terdapat berbagai jenis pupuk untuk jagung yang dapat digunakan untuk memberikan unsur hara pada tanaman, namun jenis pupuk yang umum digunakan adalah pupuk dengan kandungan unsur hara Nitrogen (N), Phosphor (P), dan Kalium (K).

Jika ingin memberikan unsur hara Nitrogen (N), dapat diberikan pupuk Urea atau NPK Phonska. Untuk memberikan unsur hara Phosphor, dapat digunakan pupuk SP-36, TSP, atau NPK Phonska. Sedangkan untuk memberikan unsur hara Kalium, dapat digunakan pupuk KCl atau NPK Phonska. Pemilihan jenis pupuk untuk jagung yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap kandungan unsur hara yang akan diberikan kepada tanaman.

3. Tepat Waktu

Pemberian pupuk pada waktu yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan efektivitas serapan hara oleh tanaman. Waktu pemberian pupuk berhubungan erat dengan fase pertumbuhan tanaman, di mana setiap fase memerlukan jenis dan jumlah unsur hara yang berbeda. Selain itu, jenis pupuk juga membutuhkan waktu yang berbeda untuk diolah menjadi unsur tersedia bagi tanaman.

Pada tanaman, pemberian pupuk untuk jagung dapat dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pupuk pertama saat tanaman berumur awal, pupuk ke-2 pada usia 28-30 hari setelah tanam, dan pupuk ke-3 pada usia 45-50 hari atau saat tanaman mulai berbunga.

4. Tepat Cara

Pemberian pupuk untuk jagung dapat mempengaruhi efisiensi penggunaan pupuk dan efektivitas serapan unsur hara oleh tanaman jagung. Salah satu cara pemberian pupuk yang baik adalah dengan menempatkan pupuk di samping tanaman dengan jarak 7-10 cm, kemudian dimasukkan ke dalam lubang dengan kedalaman 3-5 cm yang dibuat dengan alat tugal. Dengan cara ini, pupuk tidak akan tererosi oleh air saat terjadi hujan lebat atau menguap karena paparan sinar matahari.

5. Tepat Sasaran

Tujuan dari pemberian pupuk adalah untuk meningkatkan kesuburan tanah sebagai media tumbuh tanaman jagung. Dengan meningkatnya kesuburan tanah, diharapkan kebutuhan unsur hara tanaman dapat terpenuhi sehingga proses produksi berjalan secara optimal dan menghasilkan produksi yang maksimal.

Dosis dan Jadwal Pemupukan Tanaman Jagung

Dosis dan Jadwal Pemupukan Tanaman Jagung

Pertumbuhan tanaman jagung yang baik dapat diamati dari awal, yaitu dengan pertumbuhan yang bulat dan besar. Faktor pupuk untuk jagung sangat menentukan keberhasilan usaha tanaman jagung. Hal ini disebabkan oleh kesuburan lahan yang tidak selalu mampu menyediakan unsur-unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman.

Oleh karena itu, pemupukan pada tanaman jagung harus dilakukan dengan tepat, karena pupuk merupakan kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi untuk keberlangsungan hidup tanaman jagung dan keberhasilan produksinya.

1. Pemupukan Dasar

Untuk pupuk dasar pada tanaman jagung, dosis pupuk yang ideal terdiri dari pupuk organik seperti kompos sebanyak 10-20 Ton/hektar. Pemberian pupuk ini harus dilakukan saat pengolahan lahan, dan apabila pH tanah terlalu asam, maka dapat ditambahkan dolomit/kaptan, sedangkan jika pH tanah terlalu basa, tambahkan Sulfur/Belerang.

Tujuan dari pupuk untuk jagung pada tahap ini adalah untuk menyediakan unsur hara yang cukup bagi pertumbuhan benih jagung, meningkatkan sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, serta menetralkan pH tanah.

2. Pemupukan Jagung Pertama

Pemupukan jagung pertama dapat dilakukan pada usia 15 HST (Hari Setelah Tanam). Untuk pupuk Nitrogen (N), dosis yang dianjurkan adalah 50 kg/hektar menggunakan Urea. Sedangkan untuk pupuk Phosphor (P), dianjurkan menggunakan SP-36 atau TSP dengan dosis 8 kg/hektar. Untuk pupuk Kalium (K), dianjurkan menggunakan KCl dengan dosis 40 kg/hektar.

Diharapkan dengan pemberian pupuk untuk jagung ini, pertumbuhan tanaman jagung akan semakin subur dan memiliki daya tahan yang lebih kuat terhadap serangan hama dan penyakit.

3. Pemupukan Jagung ke 2

Pada tahap pemupukan jagung ke 2, dilakukan ketika tanaman telah mencapai usia 30 HST. Proses ini membutuhkan beberapa jenis pupuk untuk mendukung pertumbuhan tanaman, yaitu: Nitrogen sebanyak 75 kg/hektar (dari Urea), Fosfor sebanyak 15 kg/hektar (dari SP-36 atau TSP), dan Kalium sebanyak 60 kg/hektar (dari KCl).

Tujuan dari pupuk untuk jagung ini adalah untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman jagung serta meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.

4. Pemupukan Jagung ke 3

Pemupukan jagung ke 3 membutuhkan unsur hara yang berfungsi untuk pembentukan buah jagung sehingga unsur hara P harus lebih dominan dan mengurangi unsur hara N agar tanaman tidak rentan terhadap hama dan penyakit. Pemberian unsur hara P lebih tinggi agar tanaman kuat dari hama dan penyakit. Pemberian pupuk dilakukan pada umur 45 HST. Nitrogen: 25 kg/hektar menggunakan Urea, Fosfor: 25 kg/hektar menggunakan SP-36, dan Kalium:68 kg/hektar.menggunakan KCl.

Selain memberikan pupuk untuk jagung secara tepat, tanaman jagung juga perlu disiram secara berkala untuk menjaga kebutuhan air dan kelembapan udara. Jangan sampai tanaman mengalami kekeringan akibat kondisi lahan yang terlalu tandus.

Proses penyiangan dapat dilakukan sebelum proses pemupukan susulan tahap pertama dan kedua dilaksanakan. Sementara, proses pembubunan sebaiknya dikerjakan dalam waktu yang bersamaan dengan pemupukan susulan tahap kedua.

Jagung dapat dipanen setelah berusia 120-130 hari setelah tanam untuk memastikan benar-benar kering. Jagung yang siap panen memiliki ciri-ciri: klobot cokelat, rambut jagung hitam kering, biji jagung keras. Untuk memastikan proses budidaya jagung Anda berjalan baik dan benar, lihat panduan lengkap cara menanam jagung agar buahnya besar dan hasil melimpah.

Jenis-Jenis Pupuk Untuk Jagung

Jenis-Jenis Pupuk Untuk Jagung

Pupuk merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam budidaya tanaman jagung. Pupuk yang diberikan secara tepat dan benar dapat meningkatkan produktivitas tanaman jagung dan kualitas hasil panen. Oleh karena itu, penting bagi para petani untuk memilih pupuk yang benar untuk tanaman jagung.

Jenis pupuk yang diberikan pada tanaman jagung harus disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi tanaman jagung pada setiap fase pertumbuhannya. Pemilihan jenis pupuk yang tepat juga harus memperhatikan jenis tanah dan kondisi lingkungan sekitarnya.

Pada tanah yang kurang subur, diperlukan pemupukan organik untuk meningkatkan kesuburan tanah dan menjaga kelembaban tanah. Pada kondisi lingkungan yang kering atau tanah yang berpasir, penggunaan pupuk untuk jagung yang mengandung unsur nitrogen (N) dan fosfor (P) harus ditingkatkan untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kekeringan.

Berikut adalah jeni-jenis pupuk yang baik untuk tanaman jagung dan dapat memperbesar buah jagung serta meningkatkan hasil panen:

1. Pupuk Urea

Pupuk urea adalah salah satu jenis pupuk yang sering digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tanaman jagung. Pupuk ini mengandung nitrogen dengan konsentrasi yang tinggi, yaitu sekitar 46% sampai 48%. Sehingga sangat cocok digunakan untuk tanaman jagung yang membutuhkan nutrisi tersebut. Pupuk urea memiliki bentuk yang berupa kristal putih, dan dapat larut dalam air dengan sangat mudah. Oleh karena itu, pupuk untuk jagung ini dapat diserap oleh tanaman dengan cepat dan efektif.

Manfaat pupuk Urea untuk tanaman jagung antara lain:

Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman

Pupuk urea mengandung nitrogen yang sangat tinggi, sehingga sangat baik digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman jagung. Nitrogen merupakan salah satu nutrisi penting bagi tanaman, yang berfungsi untuk membantu tanaman dalam pembentukan protein dan klorofil.

Meningkatkan Hasil Panen

Pemberian pupuk urea yang tepat pada tanaman jagung dapat meningkatkan hasil panen. Hal ini disebabkan karena pupuk urea dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, sehingga tanaman jagung dapat menghasilkan lebih banyak buah jagung.

Memperbaiki Kualitas Tanaman

Pemberian pupuk untuk jagung berupa Urea yang tepat pada tanaman dapat memperbaiki kualitasnya. Hal ini disebabkan karena pupuk Urea dapat membantu tanaman jagung dalam pembentukan protein dan klorofil, yang sangat penting untuk kualitas tanaman.

2. Pupuk SP-36

Pupuk SP-36 (Super Phosphate 36) adalah pupuk yang mengandung unsur hara penting seperti fosfor, nitrogen, dan kalium. Pupuk ini memiliki kandungan fosfor yang lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan nitrogen dan kalium. Fosfor adalah unsur hara yang sangat penting bagi tanaman jagung karena berperan dalam pembentukan akar, batang, bunga, dan biji. Selain itu, pupuk SP-36 juga mengandung unsur nitrogen dan kalium yang juga sangat penting untuk pertumbuhan tanaman.

3. Pupuk HST

Pupuk HST (High Sulfur Trioxide) adalah jenis pupuk untuk jagung yang mengandung sulfur dan nutrisi esensial lainnya seperti fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium. Pupuk ini memiliki kandungan sulfur yang tinggi yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung. Sulfur membantu tanaman jagung dalam memproduksi protein, meningkatkan kualitas biji, dan memperkuat sistem pertahanan tanaman.

4. Pupuk KCl

Pupuk KCl atau kalium klorida adalah pupuk yang mengandung kalium dan klorida. Kalium adalah nutrisi esensial bagi tanaman jagung karena membantu dalam pertumbuhan akar dan batang, pembentukan biji, dan memperkuat sistem pertahanan tanaman. Klorida juga diperlukan oleh tanaman jagung untuk meningkatkan pertumbuhan dan mengurangi risiko serangan hama dan penyakit.

5. Pupuk NPK

Pupuk NPK adalah pupuk untuk jagung yang mengandung tiga nutrisi penting bagi tanaman, yaitu nitrogen (N), phosphor (P), dan kalium (K). NPK merupakan singkatan dari ketiga nutrisi tersebut. Pupuk NPK Phonska memiliki manfaat yang sangat besar untuk tanaman jagung.

6. Pupuk Organik (Kompos)

Pupuk kompos adalah salah satu jenis pupuk organik yang berasal dari bahan organik yang telah terurai atau diuraikan oleh mikroorganisme. Pupuk kompos dapat digunakan sebagai alternatif pengganti pupuk kimia karena memiliki banyak keunggulan, seperti ramah lingkungan, lebih murah, meningkatkan kesuburan tanah, dan meningkatkan kualitas hasil panen.

Pupuk kompos yang berasal dari bahan organik seperti sisa tanaman, sampah dapur, dan kotoran ternak mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman jagung. Nutrisi tersebut meliputi nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, serta unsur mikro seperti besi, mangan, dan seng. Selain itu, pupuk untuk jagung berupa kompos juga mengandung bahan organik yang dapat meningkatkan kualitas tanah seperti meningkatkan kelembaban, pH, dan struktur tanah.

Pemberian pupuk kompos pada tanaman jagung secara teratur dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Hal ini karena pupuk kompos dapat meningkatkan kesuburan tanah, sehingga tanaman jagung dapat menyerap nutrisi lebih baik dan tumbuh lebih cepat. Selain itu, pupuk kompos juga dapat meningkatkan daya tahan tanaman jagung terhadap serangan hama dan penyakit.

Kesimpulan

Jagung merupakan tanaman pangan yang sangat penting dalam industri pertanian dan merupakan sumber makanan bagi manusia dan hewan ternak. Agar jagung dapat tumbuh optimal, dibutuhkan banyak faktor seperti air, sinar matahari, suhu dan nutrisi yang cukup. Salah satu nutrisi yang penting untuk pertumbuhan jagung adalah pupuk untuk jagung.

Pupuk adalah bahan yang ditambahkan ke tanah atau tanaman untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Pupuk terdiri dari berbagai nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dibutuhkan oleh tanaman untuk menghasilkan hasil yang baik. Dalam hal ini, pupuk sangat penting untuk tanaman jagung karena:

1. Membantu Pertumbuhan

Pupuk mengandung nutrisi penting yang sangat dibutuhkan oleh tanaman jagung seperti nitrogen, fosfor dan kalium. Ketiga nutrisi tersebut berperan penting dalam mempercepat pertumbuhan tanaman, meningkatkan kualitas dan jumlah hasil panen jagung.

2. Meningkatkan Kualitas Jagung

Pupuk juga dapat meningkatkan kualitas tanaman jagung. Nutrisi seperti nitrogen membantu meningkatkan produksi klorofil yang membuat daun tanaman hijau dan sehat. Hal ini akan mempercepat proses fotosintesis dan hasil akhir yang dihasilkan akan lebih berkualitas.

3. Membuat Jagung Lebih Kebal Hama dan Penyakit

Pupuk untuk jagung juga berperan penting dalam meningkatkan ketahanan tanaman terhadap berbagai penyakit dan hama yang bisa merusak tanaman. Nutrisi seperti kalium membantu meningkatkan sistem perakaran tanaman sehingga lebih kuat dan tahan terhadap serangan penyakit dan hama.

4. Meningkatkan Produksi Hasil Panen

Pupuk yang diberikan secara tepat dan teratur dapat meningkatkan produksi hasil panen jagung. Nutrisi seperti nitrogen dan fosfor dapat meningkatkan jumlah dan kualitas hasil panen jagung. Hal ini akan berdampak positif pada pendapatan petani dan ketersediaan bahan pangan di pasar.

5. Menjaga Kesuburan Tanah

Pupuk juga berperan penting dalam menjaga kesuburan tanah. Tanah yang kurang subur dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil panen jagung. Pupuk untuk jagung mengandung nutrisi penting yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki struktur tanah. Dengan demikian, pemakaian pupuk secara tepat dan teratur dapat membantu menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan produktivitas pertanian.

Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa pupuk untuk jagung sangat penting dalam pertumbuhan dan hasil panen tanaman jagung. Pemilihan jenis pupuk dan dosis yang tepat harus dilakukan agar tanaman jagung dapat tumbuh optimal dan menghasilkan hasil panen yang berkualitas. Dengan pemanfaatan pupuk yang tepat, diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan ketersediaan jagung di pasar.

Pertanyaan Seputar Pupuk Untuk Jagung

Pemupukan Jagung Pertama Umur Berapa Hari?

Pemupukan jagung pertama dapat dilakukan pada usia 15 HST (Hari Setelah Tanam). Untuk pupuk Nitrogen (N), dosis yang dianjurkan adalah 50 kg/hektar menggunakan Urea. Sedangkan untuk pupuk Phosphor (P), dianjurkan menggunakan SP-36 atau TSP dengan dosis 8 kg/hektar. Untuk pupuk Kalium (K), dianjurkan menggunakan KCl dengan dosis 40 kg/hektar.

Apa Manfaat Pupuk Urea Untuk Tanaman Jagung?

Pupuk Urea mengandung nitrogen dengan konsentrasi yang tinggi, yaitu sekitar 46% sampai 48%. Sehingga sangat cocok digunakan untuk tanaman jagung yang membutuhkan nutrisi tersebut. Pupuk urea memiliki bentuk yang berupa kristal putih, dan dapat larut dalam air dengan sangat mudah. Oleh karena itu, pupuk untuk jagung ini dapat diserap oleh tanaman dengan cepat dan efektif.

Apa Saja Pupuk Pertama Jagung?

Pupuk pertama jagung antara lain: Nitrogen (N) dengan dosis yang dianjurkan adalah 50 kg/hektar menggunakan Urea; Phosphor (P), dianjurkan menggunakan SP-36 atau TSP dengan dosis 8 kg/hektar; dan Kalium (K), dianjurkan menggunakan KCl dengan dosis 40 kg/hektar.

Ajukan pertanyaan lainnya terkait pupuk untuk jagung di kolom komentar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0%