Pupuk jagung pertama merujuk pada aplikasi pupuk yang dilakukan pada tanaman jagung pada tahap awal pertumbuhannya, biasanya dalam periode setelah benih ditanam hingga tanaman mencapai fase vegetatif awal.
Pupuk jagung pertama ini sangat penting untuk memberikan nutrisi yang cukup kepada tanaman jagung sehingga dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil yang optimal.
Jenis Pupuk Jagung Pertama

Jenis pupuk yang digunakan untuk pupuk jagung pertama biasanya adalah pupuk nitrogen, posfor, dan kalium (NPK). Pupuk NPK mengandung unsur-unsur penting yang diperlukan oleh tanaman jagung untuk pertumbuhan dan perkembangannya:
- Nitrogen (N): Nitrogen penting untuk pertumbuhan vegetatif tanaman jagung, seperti pertumbuhan batang dan daun. Ini membantu dalam pembentukan protein dan klorofil yang diperlukan untuk fotosintesis.
- Fosfor (P): Fosfor mendukung perkembangan akar tanaman jagung dan membantu dalam pembentukan bunga dan buah.
- Kalium (K): Kalium memainkan peran penting dalam perkembangan umum tanaman dan membantu dalam mengatur proses fisiologis seperti transportasi air dan nutrisi.
Selain NPK, tanaman jagung juga membutuhkan unsur hara lainnya seperti magnesium, kalsium, dan mikroelemen seperti besi, mangan, dan seng. Penting untuk mengikuti rekomendasi pemupukan yang disesuaikan dengan kondisi tanah dan jenis varietas jagung yang Anda tanam.
Pemberian pupuk jagung pertama biasanya dilakukan saat tanaman masih berada dalam fase vegetatif awal, yaitu sekitar 3-4 minggu setelah tanam atau ketika tanaman mencapai tinggi sekitar 15-20 cm.
Selalu ikuti petunjuk penggunaan pada label pupuk dan pastikan untuk tidak memberikan terlalu banyak pupuk, karena ini dapat merusak tanaman.
Penting juga untuk melakukan uji tanah secara teratur untuk memahami kebutuhan pupuk yang tepat dan menghindari over-pemupukan, yang dapat mencemari lingkungan.
Umur Jagung

Pemberian pupuk jagung pertama sebaiknya dilakukan pada usia tanaman yang tepat, biasanya sekitar 3-4 minggu setelah benih jagung ditanam. Namun, umur tanaman saat pemberian pupuk pertama dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti jenis tanah, kondisi cuaca, dan praktik budidaya yang digunakan.
Pada umumnya, inilah panduan umur tanaman ketika Anda dapat memberikan pupuk jagung pertama:
- Pada umur 2-3 minggu setelah tanam: Jagung biasanya telah berkecambah dan mulai tumbuh dengan baik. Pada titik ini, Anda dapat memberikan pupuk awal yang mengandung nitrogen (N), yang akan membantu dalam pertumbuhan vegetatif tanaman.
- Pada umur 3-4 minggu setelah tanam: Ini adalah waktu yang umumnya dipilih untuk pemberian pupuk pertama pada tanaman jagung. Pada tahap ini, tanaman biasanya telah mencapai tinggi sekitar 15-20 cm dan masuk ke dalam fase vegetatif awal. Pupuk NPK yang seimbang dapat diberikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.
Namun, penting untuk selalu memantau perkembangan tanaman Anda dan melakukan uji tanah secara teratur untuk memastikan bahwa pupuk diberikan pada waktu yang tepat dan dalam jumlah yang sesuai.
Juga, ikuti rekomendasi pemupukan yang sesuai dengan jenis tanah dan varietas jagung yang Anda tanam. Terlalu banyak atau terlalu sedikit pupuk dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan hasil panen jagung Anda.
Cara dan Dosis yang Tepat Pemupukan

Dosis pupuk pertama pada jagung akan bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis tanah, kondisi iklim, varietas jagung yang Anda tanam, dan praktik budidaya yang Anda gunakan. Namun, secara umum, berikut adalah panduan umum untuk dosis pupuk pertama pada jagung:
- Pupuk NPK: Dalam pupuk pertama untuk jagung, Anda bisa menggunakan pupuk yang mengandung nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), yang dikenal sebagai pupuk NPK. Sebagai panduan umum, Anda dapat menggunakan pupuk NPK dengan rasio 10-10-10, atau 12-12-12, pada dosis sekitar 50-75 gram per tanaman. Namun, pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan pada label pupuk dan rekomendasi lokal yang mungkin berbeda.
- Uji Tanah: Sangat penting untuk melakukan uji tanah sebelum memberikan pupuk. Hasil uji tanah akan memberi Anda informasi tentang tingkat keasaman (pH) tanah, serta tingkat nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang sudah ada dalam tanah. Dengan informasi ini, Anda dapat menyesuaikan dosis pupuk secara lebih akurat.
- Varietas Jagung: Beberapa varietas jagung mungkin memiliki kebutuhan nutrisi yang sedikit berbeda. Jika Anda tahu varietas jagung yang Anda tanam, Anda dapat mencari rekomendasi pemupukan khusus untuk varietas tersebut.
- Praktik Budidaya: Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah praktik budidaya yang Anda gunakan. Misalnya, jika Anda telah melakukan pemupukan dasar sebelum menanam benih jagung, dosis pupuk pertama mungkin dapat dikurangi.
- Kondisi Lokal: Kondisi iklim dan tanah di lokasi Anda juga dapat memengaruhi dosis pupuk yang diperlukan. Pupuk lebih banyak mungkin diperlukan jika tanahnya miskin nutrisi atau jika curah hujan tinggi yang dapat mencuci nutrisi dari tanah.
Selalu ingat bahwa terlalu banyak pupuk bisa merugikan tanaman dan lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk tidak melebihi dosis yang direkomendasikan. Jika Anda tidak yakin tentang dosis yang tepat, konsultasikan dengan petani lokal atau ahli pertanian yang dapat memberikan panduan yang sesuai dengan kondisi tanah dan tanaman Anda.