Kora, Infastruktur Untuk Sistem Keuangan Inklusif

Kora, Infastruktur Untuk Sistem Keuangan Inklusif

Di tengah kemajuan teknologi dan pemerataan ekonomi yang sedang digembar-gemborkan oleh berbagai pihak di seluruh dunia, ternyata masih saja ada yang terlupakan. Masih banyak orang-orang yang tidak memiliki akses untuk dapat menjangkau fasilitas keuangan yang mereka butuhkan untuk dapat mengembangkan usaha. Hal ini merupakan salah satu ketidakberdayaan bank sebagai otoritas keuangan yang seharusnya melayani semua orang yang berada di dalam cakupan wilayahnya.

Menurut data Bank Dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, masih ada sekitar 2 milyar orang di dunia ini yang belum memiliki rekening bank. Itu artinya orang-orang tersebut tidak mendapatkan keadilan ekonomi yang baik. Sehingga menimbulkan ketimpangan yang menyebabkan ketidakstabilan sosial, politik dan ekonomi. Artinya potensi besar terhadap nilai yang dapat diciptakan di dunia akan hilang begitu saja.

Mari kita sedikit membayangkan, bagaimana ketika ada sekelompok petani di daerah terpencil yang ingin mengembangkan potensi pertaniannya, namun di sisi lain mereka tidak memiliki modal. Kemudian, bank yang sedianya memberikan akses untuk itu tidak sapat melayani dengan baik. Maka harapan petani dan potensi yang seharusnya terbangun akan hilang begitu saja. Inilah yang disebut dengan ketidakberdayaan bank.


Selain itu, ada keegoisan pemilik modal yang menganggap bahwa wilayah-wilayah terpencil merupakan tempat yang tidak menguntungkan. Sehingga mereka enggan untuk mengalirkan dananya. Tentu saja ini adalah kesalahan besar, karena sebenarnya di sanalah potensi besar berada.

Kora Sedang Membangun Infrastruktur Untuk Solusi Pendanaan

Berangkat dari masalah pendanaan terebut, Kora berupaya menciptakan solusi dengan membangun infrastruktur untuk sistem keuangan inklusif yang dapat memberdayakan komunitas yang ada. Dimana hal tersebut akan menciptakan kebebasan finansial bagi semua orang dan akan menciptakan kekayaan baru di wilayah yang dianggap tidak potensial.

Adapun infrastruktur Kora Network yang dimaksud adalah ekosistem layanan keuangan milik masyarakat yang didukung oleh blockchain. Ini akan membawa masyarakat pada layanan terdesentralisasi yang menguntungkan, dimana semua itu akan menciptakan beberapa hal berikut:

1. Akses Universal

Untuk menjangkau wilayah-wilayah terpencil yang belum dipenuhi oleh fasilitas yang lengkap. Kora akan memanfaatkan akses SMS/ USSD sebagai alat yang dapat dijangkau oleh siapapun. Jadi Anda tidak memerlukan smartphone atau bahkan akses internet, yang biayanya cukup mahal. Selain itu, karena hanya memanfaatkan akses SMS/ USSD, maka Anda juga tidak memerlukan pemahaman teknologi atau keuangan yang canggih.

2. Melibatkan Komunitas Lokal

Melihat kondisi masyarakat yang menjadi target pasar Kora, dimana di sana terdapat penyedia layanan tradisional yang sudah ada. Maka hal tersebut akan diberdayakan dan akan menciptakan “Community Value Networks (CVN)”. Kora Network memberdayakan jaringan lama dan terpercaya di masyarakat, memberi mereka kesempatan untuk menciptakan dan mengembangkan CVN mereka sendiri, menjaga hubungan yang terjalin dengan baik.

3. Pendekatan Ekosistem

Dengan melakukan dan menawarkan berbagai layanan Kora yang menguntungkan kepada masyarakat. Dimana ini akan bersifat terdesentralisasi dan melibatkan banyak orang. Di masa depan ekosistem akan terbangun dan akan melayani secara mandiri kebutuhan berbagai pengguna dan komunitas di Kora Network.

4. Biaya Ringan

Kora memanfaatkan teknologi blockchain yang memungkinkan untuk mengotomatisasi atau menghilangkan sebagian besar overhead yang dihadapi penyedia layanan keuangan tradisional. Sehingga dengan begitu akan banyak memangkas beban-beban lain yang tidak lagi dibutuhkan. Biaya yang harus ditanggung pun menjadi sangat ringan.

Keempat faktor di atas akan mendukung Kora untuk mencapai tujuan proyeknya, yaitu menghubungkan orang, komunitas, dan modal. Saat ini proyek Kora sedang dibangun. Tim yang bekerja adalah orang terpercaya dan ahli di bidangnya masing-masing yang dipimpin oleh Dickson Nsofor, seorang Dosen di INSEEC Business School London, yang mengajar Blockchain untuk Keuangan dan Kebaikan Sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rating




Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.