Bagaimana Cara Jagung Berkembang Biak? Begini Penjelasannya

Bagaimana Cara Jagung Berkembang Biak

Penjelasan bagaimana cara jagung berkembang biak akan kamu dapatkan dalam artikel ini. Jagung sendiri merupakan tanaman pangan yang sangat penting sebagai sumber karbohidrat di seluruh dunia, setelah gandum dan padi. Biji jagung merupakan pangan pokok bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, serta sebagian daerah di Afrika dan Indonesia. Di era modern, jagung juga menjadi bahan pakan ternak yang sangat penting.

Selain itu, jagung juga digunakan sebagai sumber minyak pangan dan sebagai bahan dasar tepung maizena. Produk turunan jagung juga menjadi bahan baku dalam industri farmasi, kosmetika, dan kimia. Oleh karena itu, perkembang biakan jagung menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam upaya meningkatkan produksi dan kualitas bahan pangan dunia.

Bagaimana Cara Jagung Berkembang Biak?

Jagung termasuk dalam kategori tumbuhan berbiji atau spermatophyta, oleh karena itu tanaman jagung berkembang biak dengan biji. Spermatophyta adalah tumbuhan yang memiliki pembuluh dan reproduksi generatif dengan biji, di mana dalam biji tersebut terdapat embrio dan cadangan makanan untuk mendukung pertumbuhan biji jagung.

Berikut adalah beberapa cara mengembang biakan jagung yang dapat dilakukan:


1. Penyerbukan Langsung

Penyerbukan langsung adalah cara paling sederhana untuk melakukan perkembang biakan jagung. Dalam metode ini, serbuk sari (pollen) yang dihasilkan oleh bunga jantan ditempatkan langsung pada kepala putik (stigma) bunga betina.

Caranya bisa dilakukan dengan menggunakan kuas kecil atau dengan meremas kepala jantan dan menaburkannya langsung ke kepala putik betina. Setelah itu, bunga betina harus ditutupi untuk mencegah serbuk sari lain masuk dan merusak hasil dari cara jagung berkembang biak.

2. Penyerbukan Buatan

Penyerbukan buatan melibatkan pengambilan serbuk sari dari bunga jantan dan menempatkannya pada kepala putik betina dengan bantuan alat tertentu, seperti pinset atau penyedot udara. Metode ini lebih akurat dan efektif daripada penyerbukan langsung, tetapi membutuhkan waktu dan keterampilan yang lebih banyak. Penyerbukan buatan biasanya dilakukan di laboratorium untuk menghasilkan varietas jagung yang unggul.

3. Perbanyakan Vegetatif

Metode perbanyakan vegetatif melibatkan penggunaan bagian tanaman jagung yang berakar untuk menumbuhkan tanaman baru. Bagian tanaman yang dapat digunakan termasuk batang, akar, daun, atau bahkan biji. Bagian tersebut ditanam di dalam tanah dan diberi pupuk untuk memacu pertumbuhan akar dan tunas baru. Metode jagung berkembang biak secara vegetatif biasanya digunakan untuk menghasilkan varietas jagung yang unggul secara konsisten.

4. Kultur Jaringan

Kultur jaringan adalah metode perbanyakan jagung yang melibatkan penggunaan teknologi canggih di laboratorium. Dalam metode ini, bagian tanaman yang sehat diambil dan ditempatkan dalam cairan yang kaya akan nutrisi. Tanaman kemudian tumbuh dan berkembang dalam kondisi laboratorium yang terkontrol dan dijaga kebersihannya. Metode ini biasanya digunakan untuk menghasilkan varietas jagung yang lebih unggul dan resisten terhadap penyakit dan hama.

5. Hibridisasi

Hibridisasi adalah metode jagung berkembang biak yang melibatkan persilangan antara dua varietas jagung yang berbeda untuk menghasilkan varietas yang lebih unggul. Metode ini biasanya dilakukan di laboratorium atau lapangan dan membutuhkan waktu dan perencanaan yang baik. Hasilnya bisa berupa varietas jagung baru yang lebih tahan terhadap penyakit dan hama atau lebih produktif.

Budidaya Tanaman Jagung

Walaupun ada beberapa varietas jagung yang mampu tumbuh pada suhu rendah dan dapat tumbuh di ketinggian. Namun pada dasarnya jagung adalah tanaman yang sesuai untuk dataran rendah dengan suhu hangat dan membutuhkan paparan sinar matahari yang cukup. Perkecambahan biji jagung akan terhenti pada suhu di bawah 10 °C.

Kebutuhan air saat penanaman jagung berkembang biak termasuk rata-rata, tidak harus banyak air, tetapi kekurangan air pada tahap awal pertumbuhan, pembungaan, dan pengisian biji dapat mengakibatkan penurunan hasil panen yang signifikan.

Jagung dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, selama tersedia air dan nutrisi yang cukup serta akar mampu tumbuh dengan baik. Perakaran jagung tidak terlalu dalam, sehingga lapisan tanah tidak boleh terlalu keras. Kebutuhan nutrisi jagung sangat tinggi, terutama terhadap nitrogen dan fosfor.

Tanah dengan pH netral (5-6,5) sangat cocok untuk pertumbuhan jagung. Apabila menanam jagung di tanah yang masam seperti gambut dan podsolik merah kuning (PMK), maka dibutuhkan pengapuran, drainase yang baik, dan benih jagung dengan varietas yang toleran terhadap lingkungan tersebut.

Persiapan lahan untuk jagung berkembang biak umumnya mencakup pembajakan, perataan, pembuatan saluran drainase, serta pengapuran (jika tanahnya masam). Sebelum tanam, lahan juga perlu diirigasi terlebih dahulu.

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Rating